Selasa, 16 Juli 2019

Rodrigo Duterte Ancam Putuskan Hubungan dengan Islandia

NambahUangSakuPresiden Filipina Rodrigo Duterte mempertimbangkan untuk memutus hubungan diplomatik negaranya dengan Islandia. Islandia adalah pihak yang memprakarsai munculnya resolusi PBB untuk menyelidiki kematian ribuan orang di Filipina dalam perang melawan narkoba.
Dilansir dari Aljazeera, Selasa (16/7), juru bicara kepresidenan, Salvador Panelo mengatakan kepada wartawan pada Senin malam, resolusi PBB itu mencerminkan kekuatan Barat yang merongrong kedaulatan Filipina. Khususnya, dalam melindungi rakyat dari bahaya narkoba.

Pamelo menegaskan, Duterte serius mempertimbangkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Islandia karena memprakarsai resolusi tersebut. Resolusi itu dinilai sangat sepihak, sangat sempit, dan jahat.
Polisi Filipina mengatakan, sedikitnya 6.600 orang tewas selama paruh pertama masa kepresidenan Duterte. Semuanya akibat baku tembak dengan polisi. Angka yang berbeda disebut oleh organisasi HAM yakni mencapai 20.000 orang.
Dewan Hak Asasi Manusia PBB (UNHRC) memutuskan penyelidikan dugaan kejahatan yang dilakukan oleh pemerintah Filipina pada 12 Juli 2019. Resolusi itu mengamanatkan hasil berupa laporan tertulis terkait kondisi HAM di Manila secara komprehensif.
Laporan yang dimaksud akan berfokus pada pembunuhan tanpa proses hukum, penangkapan sewenang-wenang, serta penghilangan paksa yang dilakukan oleh aparat pemerintah. Amnesty International sangat mendukung keputusan UNHRC tersebut.
"Keputusan ini memberikan harapan bagi ribuan keluarga yang berduka di Filipina. Ini langkah penting menuju keadilan dan akuntabilitas," kata Amnesty International dalam sebuah pernyataan.
Ketua HAM PBB, Michelle Bachelet diperkirakan akan menyampaikan laporannya bulan Juni tahun depan. Resolusi PBB terbaru mendapat dukungan dari setidaknya 18 negara dalam dewan yang beranggotakan 47 negara. Sebanyak 14 negara telah menentangnya, dengan 15 negara lainnya menyatakan abstain.
Presiden Rodrigo Duterte meluncurkan kampanye anti-narkoba pada 2016 lalu. Hal itu untuk menangani masalah narkotika yang merajalela. Duterte dan kampanye anti-narkotika mendapat dukungan luas dari warga Filipina. Sebuah jajak pendapat awal tahun ini menyebutkan tingkat persetujuan warga mencapai 79 persen.
*-*-**-* ” ? WWW.HOKIBET188.PRO ? ” *-**-*-*

Bosan? Tidak ada hiburan? 

Daftar dan Gabungkan diri Anda di HOKIBET188.COM Tidak hanya menghibur tapi juga bisa mengisi kantong Anda! Ayo mainkan!

– Minimal Deposit Hanya Rp.50.000

– Proses Deposit / withdraw super cepat

– Jackpot ratusan juta rupiah

Buruan gabung dan dapatkan hadiah dan bonusnya sekarang. Di :

WWW.HOKIBET188.PRO

Untuk link daftarnya :

http://HOKIBET188.PRO/#/register

UNTUK INFO LEBIH LANJUT BISA LANGSUNG HUBUNGI KAMI DI :

LIVECHAT : www.hokibet188.pro

WECHAT : HOKIBET188

WA : +855883071618

BBM : 7AD69275

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sita 50 Kg Sabu, Polisi Bongkar Jaringan Narkoba Asal Madura

NambahUangSaku -  Satuan Tugas (Satgas) Narkoba Polda Jatim menyita setidaknya 50 Kg narkotika jenis sabu dan 99 butir ekstasi dari jari...