NambahUangSaku - Figur perempuan menggendong bayi dilukis di atas kanvas dalam sapuan warna-warna cerah. Pada kain lenan yang membalut, tergambar Kartu Suara dan gedung parlemen di Senayan. Lukisan bergaya surealis itu bertajuk "Di Mana Masa Depanku" karya Rayung Purbantara.
Lukisan itu merupakan kontemplasi Rayung menanggapi pesta demokrasi yang akan dilaksanakan pada 17 April 2019 mendatang. Sang perupa asal Kabupaten Banyumas ini hendak menyelipkan pesan bahwa baik dan buruk masa depan rakyat di Indonesia bergantung dari suara yang disalurkan untuk wakil rakyat.
Karya tersebut merupakan salah satu lukisan di antara 46 karya dari 18 perupa Banyumas yang terpajang dalam pameran "Banyumas Tiga Zaman", di Galeri Seni Kampoeng Maen, Oemah Maen Resto, Jalan Raya Baturraden Kilometer 7, Baturraden, Banyumas. Pameran ini menggabungkan karya dari para perupa Banyumas dari tiga angkatan yakni 1980, 1990 dan 2000-an. Pameran yang berlangsung dari 31 Maret-30 April 2019 menghimpun berbagai genre mulai dari realisme, naturalisme, surealisme, kaligrafi, na'f dan ekspresionisme.
Koordinator Pameran, Nugroho Pandhu Sukmono, mengatakan pameran "Banyumas Tiga Zaman" menjadi upaya untuk merintis jalan sekaligus membangkitkan seni rupa di Banyumas. Dalihnya, Banyumas memiliki sejarah panjang seni lukis. Pada era 1970-1980 misalnya, Pandhu mencontohkan, Jalan Jenderal Soedirman Sokaraja pernah menjadi galeri lukisan terpanjang se-Asia Tenggara.
Menurut Pandhu, galeri lukisan di Sokaraja pernah tersohor dengan lukisan pemandangan alam. Kala itu, Sokaraja menjadi tempat tujuan wisatawan sehingga dikenal dengan istilah "jujugan" atau dalam bahasa Indonesia berarti tujuan.
"Kami ingin kembali menghidupkan konsep-konsep pada masa itu untuk dialihkan di Galeri Kampoeng Maen. Menurut kami jalan raya Baturraden yang menuju kawasan wisata memiliki potensi menjadi Sokaraja di masa silam," kata Pandhu, Jumat (5/4) sore.
Terkait pameran 'Banyumas Tiga Zaman', Pandhu berujar, 18 perupa yang peserta pameran terdiri atas tiga generasi. Para perupa yang dihimpun ada yang berusia lebih dari 60 tahun, lalu kelompok usia menengah 30-40 tahun dan perupa pemula di rentang usia 20 tahun yang baru pertama kali mengikuti pameran.
Kesemarakan pameran ini, dibuka oleh seniman Padhepokan Cowongsewu, Titut Edi Purwanto yang menggelar performing art. Sementara seniman mural, Adan Fajar "Maruciel" mengekspresikan keliarannya dengan "mengebom" papan berukuran raksasa. Dalam langkah awalnya, Galeri Seni Kampoeng Maen meniatkan diri menjadi panggung seni rupa yang memperkaya kawasan wisata Baturraden.
Pemilik Galeri Kampoeng Maen, Guno Purtopo mengatakan keberadaan galeri dimaksudkan sebagai ruang bersama seniman asal Banyumas untuk mempublikasikan karyanya ke masyarakat luas. Galeri ini ditujukan untuk menampung segala bentuk kesenian Banyumas dan bakal dikembangkan sebagai destinasi wisata di kawasan wisata Baturraden yang memumpunkan perhatian pada kesenian.
"Galeri ini sangat terbuka pada seniman Banyumas yang ingin mengenalkan karyanya pada public luas," katanya.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Dinporabudpar) Banyumas, Asis Kusumandani, menilai konsep galeri seni yang ditawarkan Kampoeng Maen cukup menarik. Galeri seni dapat mengemas citra seni di Banyumas dan memiliki daya jual bagi wisatawan.
"Perlu ada inovasi agar menjadi daya tarik baru bagi wisatawan. Seni budaya yang menghasilkan produk-produk kreatif merupakan pendukung pariwisata yang memiliki nilai lebih," ujar Asis.
*-*-**-* ” ? WWW.HOKIBET188.PRO ? ” *-**-*-*
Bosan? Tidak ada hiburan?
Daftar dan Gabungkan diri Anda di HOKIBET188.COM Tidak hanya menghibur tapi juga bisa mengisi kantong Anda! Ayo mainkan!
– Minimal Deposit Hanya Rp.50.000
– Proses Deposit / withdraw super cepat
– Jackpot ratusan juta rupiah
Buruan gabung dan dapatkan hadiah dan bonusnya sekarang. Di :
WWW.HOKIBET188.PRO
Untuk link daftarnya :
http://HOKIBET188.PRO/#/register
UNTUK INFO LEBIH LANJUT BISA LANGSUNG HUBUNGI KAMI DI :
LIVECHAT : www.hokibet188.pro
WECHAT : HOKIBET188
WA : +855883071618
BBM : 7AD69275
Tidak ada komentar:
Posting Komentar