Senin, 25 Februari 2019

Kebakaran Hutan Parah Terjadi di Rupat Riau, Asap Ancam Kesehatan Warga

NAMBAHUANGSAKU Gubernur Riau, Syamsuar segera mengirim bantuan masker dan obat-obatan ke Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis. Sebab, daerah tersebut paling parah terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Selain itu, kabut asap di Rupat juga lebat dan kondisi udara masuk kategori berbahaya.

"Kita segera kirim bantuan kesehatan dan masker. Saya sudah minta Pak Sekda untuk segera siapkan dan kirim ke sana," kata Syamsuar, Senin (25/2).
Pihaknya bersama pemerintah pusat terus fokus menangani kebakaran lahan yang terjadi di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis. Meski lokasi kebakaran sulit didapat air untuk memadamkannya.
Sebagai langkah tindak lanjut, ratusan personel gabungan TNI, Polri, Manggala Agni, hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dibantu masyarakat setempat berjibaku melakukan pemadaman api.
Syamsuar juga memastikan bantuan kesehatan segera dikirim ke Pulau terluar di Pesisir Riau tersebut.
"Agar nanti tidak meluas penyakit yang tidak diharapkan," kata Syamsuar.
Sejak awal Januari 2019 hingga hari ini, hutan dan lahan di Pulau Rupat masih terus membara. Bahkan, kualitas udara terus menurun hingga level berbahaya. Sebuah sekolah dasar di Pulau itu terpaksa diliburkan karena berada tidak jauh dari lokasi Karhutla serta diselimuti asap tebal.
Selain berdampak pada dunia pendidikan, kesehatan masyarakat Pulau Rupat juga terpantau terganggu.
"Puskesmas kita sudah menangani beberapa pasien yang mulai batuk-batuk, flu akibat dampak asap," kata Camat Rupat, Hanafi.
Korban kabut asap juga menyerang bayi, yang harus mendapat perawat serius. Meski terus terpapar udara tidak sehat hingga berbahaya, dia mengatakan belum ada warganya yang mengungsi.
Aktivitas warga pun masih tergolong normal, meski dia mengimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Selain itu, dia juga mengimbau kepada masyarakat yang mulai mengeluhkan sakit akibat kabut asap untuk segera melapor dan berobat ke Puskesmas terdekat.
Camat Rupat mengatakan salah satu bantuan yang sangat dibutuhkan saat ini adalah tabung oksigen untuk mengatasi korban yang mengalami sesak nafas akibat Karhutla.
"Iya, kita butuh itu. Juga sebagai antisipasi ke depan jika ada warga yang sakit," katanya.
Sejauh ini, dia menjelaskan bantuan berupa masker dengan jumlah 2.600 unit telah disebarkan ke masyarakat. Masker tersebut berasal dari Dinas Kesehatan dan BPBD Bengkalis.
Sementara itu, BPBD Riau mencatat luas lahan yang terbakar hingga hari ini mencapai 996 hektare, dan meningkat lebih dari 100 hektare dalam kurun waktu kurang dari sepekan. Bengkalis menjadi penyumbang titik panas terbanyak dengan jumlah mencapai 742,5 hektare.

▬▬▬▬ஜ۩ ” ۞ WWW.WAJAHHOKI.COM ۞ ” ۩ஜ▬▬▬▬

Bosan? Tidak ada hiburan? 

Daftar dan Gabungkan diri Anda di WAJAHHOKI.COM Tidak hanya menghibur tapi juga bisa mengisi kantong Anda! Ayo mainkan!

– Minimal Deposit Hanya Rp.50.000

– Proses Deposit / withdraw super cepat

– Jackpot ratusan juta rupiah

Buruan gabung dan dapatkan hadiah dan bonusnya sekarang. Di :

WWW.WAJAHHOKI.COM

Untuk link daftarnya :

http://WAJAHHOKI.COM/#/register

UNTUK INFO LEBIH LANJUT BISA LANGSUNG HUBUNGI KAMI DI :

LIVECHAT : www.wajahhoki.com

WECHAT : HOKIBET188

WA : +855883071618

BBM : 7AD69275

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sita 50 Kg Sabu, Polisi Bongkar Jaringan Narkoba Asal Madura

NambahUangSaku -  Satuan Tugas (Satgas) Narkoba Polda Jatim menyita setidaknya 50 Kg narkotika jenis sabu dan 99 butir ekstasi dari jari...