Sesi diawali dengan penampilan penyanyi Wizzy. Setelah itu, dilanjutkan dengan pemutaran video sepak terjang karier Debby dan komentar dari para pelatih serta eks pasangan bermain Debby di sektor ganda campuran. "Pertama-tama, saya ingin ucapkan terima kasih kepada Tuhan yang sudah memberikan saya kesempatan di sini," ujar Debby saat mengawali ucapan perpisahannya di atas panggung. "Saya merasa begitu beruntung punya kesempatan di antaranya jutaan orang Indonesia untuk berjuang mengibarkan bendera Merah Putih," tutur dia. Dalam kesempatan itu,
Debby juga menyatakan bahwa bulu tangkis telah memberikan banyak hal positif dalam hidupnya. Dari bulu tangkis, Debby belajar menjadi sosok pribadi yang lebih baik, entah itu di dalam maupun luar lapangan. "Bulu tangkis juga sudah membawa saya ke titik sampai sekarang ini. Dari bulu tangkis, saya belajar bertanggung jawab dan belajar komitmen kepada orang lain. Saya belajar mengejar mimpi yang awalnya saya mengira enggak mungkin bisa saya kejar," ucap Debby.
"Saya juga belajar bangkit dari banyak kegagalan. Bulu tangkis adalah segalanya buat saya. Tetapi pada akhirnya, tiba juga di mana saatnya saya harus pamit dari dunia bulu tangkis. Meski begitu, saya hanya akan berpamitan sebagai pemain, karena saya akan selalu mendukung bulu tangkis Indonesia." Perpisahan mengharukan itu pun mendapatkan apresiasi dari para penonton Djarum Superliga yang telah hadir di dalam gedung. Berbagai gelar juara telah dipersembahkan atlet spesialis ganda campuran yang lahir di Palembang, pada 3 Mei 1989 tersebut.
Di level junior, Debby yang merupakan atlet asuhan PB Djarum Kudus itu pernah meraih emas ganda putri Asia Junior Championships 2007 bersama Richi Puspita Dilli, serta medali perunggu World Junior Championships 2007 bersama Afiat Yuris Wirawan. Di level senior pun, Debby punya kontribusi yang besar terhadap bulu tangkis Indonesia, di antaranya meraih dua medali emas SEA Games, yakni tahun 2013 bersama Muhammad Rijal, dan 2015 dengan Praveen Jordan. Puncak kesuksesan Debby yakni ketika dia mampu meraih gelar juara di All England Open 2016 bersama Praveen. Pada laga final turnamen bulu tangkis tertua itu, mereka sukses mengandaskan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark) dengan skor 21-12, 21-17.
▬▬▬▬ஜ۩ ” ۞ WWW.WAJAHHOKI.COM ۞ ” ۩ஜ▬▬▬▬
Bosan? Tidak ada hiburan?
Daftar dan Gabungkan diri Anda di WAJAHHOKI.COM Tidak hanya menghibur tapi juga bisa mengisi kantong Anda! Ayo mainkan!
– Minimal Deposit Hanya Rp.50.000
– Proses Deposit / withdraw super cepat
– Jackpot ratusan juta rupiah
Buruan gabung dan dapatkan hadiah dan bonusnya sekarang. Di :
WWW.WAJAHHOKI.COM
Untuk link daftarnya :
http://WAJAHHOKI.COM/#/register
UNTUK INFO LEBIH LANJUT BISA LANGSUNG HUBUNGI KAMI DI :
LIVECHAT : www.wajahhoki.com
WECHAT : HOKIBET188
WA : +855883071618
BBM : 7AD69275
Tidak ada komentar:
Posting Komentar